Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1.
Pemilihan jenis media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam Pendidikan Luar Sekolah.

Jenis-Jenis Media Berbasis
TIK :
1)
Komputer
Perkembangan
perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir setiap
bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer. Sebagai contoh adalah perkembangan
prosessor sebagai otak dalam sebuah komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan
Pentium 4. Sebagian orang belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat
ini sudah muncul Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir
kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya perkembangan teknologi
komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses data atau informasi. Perubahan di
masyarakat yang semakin cepat pada akhirnya menuntut perkembangan teknologi komputer
yang semakin canggih. Saat ini dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya
prosesor yang ada juga semakin cepat
2)
Peralatan Audio
Perkembangan
peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat.
Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam. Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player, dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint.
Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam. Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player, dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint.
3)
Peralatan Visual
Alat
visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan VCD/DVD player. Pada
awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan mempergunakan projector. Penggunaan
proyektor ini dipandang tidak efisien, karena dalam proses produksinya membutuhkan
tahapan-tahapan yang panjang. Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan
gambar. Bahkan seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah
rusak. Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu
merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat ini
sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk menghasilkan
sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang lumayan besar dan
berat, selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang
tidak praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan
visual yang sering kita jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan
ini banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki
harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas dari
keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan teknologi yang ada
saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu mempergunakan perangkat yang bermacam-macam.
Saat ini telah berkembang alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam
gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain, pengoperasian VCD/DVD
ke player akan semakin mudah.
Kriteria dalam pemilihan
media pembelajaran PLS :
Dalam
pembelajaran peserta didik haruslah pandai dalam memilih media apa yang sesuai
dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk
itu beberapa faktor dan kriteria yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih
dan menggunakan media, diantaranya :
1) Faktor
tujuan.
2)
Faktor Efektifitas.
3)
Faktor kemampuan guru dan siswa.
4)
Faktor fleksibilitas (Kelenturan), tahan lama dengan kenyataan.
5)
Faktor kesediaan media.
6)
Faktor kesesuaian antara manfaat dan biaya.
7)
Faktor kualitas dan tehnik.
8)
Objektifitas.
9)
Program pengajaran
10) Sasaran
program
2.
Pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam Pendidikan Luar Sekolah.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi PLS setidaknya dapat dilakukan
dengan 3 pendekatan yaitu Pertama, edukasi teknologi informasi bagi pendidik, tenaga
kependidikan serta peserta didik program PLS. Edukasi tersebut harus dilakukan secara
merata, baik bagi tenaga pendidik/ tutor/guru dan tenaga kependidikan, seperti penyelenggara
program, serta warga belajar/peserta didik.
Kedua,
penyediaan infrastruktur atau sarana teknologi informasi. Akan sangat baik jika
lembaga penyelenggara PLS memiliki sarana yang memadai untuk mendukung pemanfaatan
teknologi informasi tersebut. Karena sarana yang dibutuhkan sebenarnya tidak terlalu
sulit untuk diperoleh, sudah umum digunakan dan harga yang relatif terjangkau.
Ketiga,
penyediaan content ataupun informasi yang memadai dan berkualitas tentang PLS. Penyediaan
content tersebut dapat berupa; artikel PLS yang akan sangat berguna untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang PLS, atau bagi tenaga pendidik
dan kependidikan PNF dalam mendidik dan mengelola lembaga PLS; ebook pembelajaran
untuk menambah wawasan dan keilmuan warga belajar; berita, pengumuman dan informasi
program sehingga penyebaran informasi dapat dilakukan dengan lebih baik dan lebih
cepat; kegiatan best practice sehingga dapat menjadi referensi dan motivasi bagi
penyelenggara PLS di daerah lainnya di seantero nusantara; informasi lembaga pelaksana
PLS sehingga proses sharing dan pertukaran informasi menjadi lebih mudah, termasuk
data pelaksana program PLS akan lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan; penyediaan
forum online sehingga dapat menjadi media komunikasi yang konstruktif untuk peningkatan
kualitas tata kelola penyelenggaraan PLS.
Pembelajaran
dengan TIK ini sangat mendukung untuk belajar mandiri pada program paket A, B dan
C sebab di kelas-kelas program paket sangat terbatas waktunya, sementara di kelas
pendidikan formal sangat luas cakupan waktunya. Karenanya, agar pesrta didik bisa
mengikuti seperti murid-murid sekolah formal, maka harus memanfaatkan semaksimal
mungkin sumber belajar yang telah disediakan sangat melimpah di bidang TIK.
Kepada
para pendidik/tutor kesetaraan juga mestinya memanfaatkan ini dan tidak ketinggalan
informasi dengan peserta didik. Sebab dengan dukungan teknologi, peserta didik bisa
bebas belajar di mana saja, kapan saja dan matari apapun.
Jenis pembelajaran TIK
yang mendukung program kesetaraan yang dilakukan secara modern:
1.
i-learning singkatan dari internet learning (pembelajaran berbasis internet);
2.
e-learning, singakatan dari electronic learning (pembelajaran via alat-alat elektronik)
seperti CD tutorial, Radio, TV, Podcast dan lain-lain).
3.
d-learning singkatan dari distance learning (pembalajaran jarak jauh).
4.
m-learning singkatan dari mobile learning (pembelajaran melalui handphone).
Sumber bacaan :
Hamalik, Oemar. 1994. Media
Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Azhar Arsyad.2003.
Media Pembelajaran. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada
Bambang Warsita,. 2008.
Tekhnologi Pembelajaran.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
http://b420k.blogspot.com/2012/10/prosedur-pemilihan-media-pembelajaran.html
http://pls-14043-ellis.blogspot.co.id/2015/01/pemanfaatan-tik-dalam-pembelajaran.html
http://imadiklus.com/ti-pendidikan-non-formal-pls/
Komentar
Posting Komentar